bn2v154MDaRwUuRjzbo7E5tA7HFKoHvHqpphWhL8
Bookmark

Tips Agar Pulsa Listrik Awet dan Tidak Cepat Habis

Pulsa Listrik Boros? Ikuti 7 tips ampuh ini - Apakah kalian merasa biaya membeli pulsa listrik di rumah atau apartemen terlalu besar? Apalagi dalam setahun tarif dasar listrik (TDL) bisa naik beberapa kali sehingga menambah besar pengeluaran sobat driacom dalam membeli pulsa listrik.

Tips Agar Pulsa Listrik Awet, cara agar pulsa listrik awet, cara hemat listrik, cara hemat pulsa listrik, hemat listrik, hemat pulsa

Belum lagi beberapa item tambahan biaya yang dibebankan kepada konsumen listrik seperti beban biaya administrasi sebesar Rp 1.300-1.600 per transaksi oleh bank, Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang besarnya maksimal 10% sesuai Pemerintah Daerah masing-masing pelanggan, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10%, dan tambahan potongan bea materai untuk pembelian pulsa listrik diatas 300 ribu rupiah. Akibatnya, jumlah kWh yang didapatkan semakin kecil dibandingkan nominal uang yang dibayar sobat driacom.


Nah, untuk menghemat penggunaan listrik di rumah atau apartemen sobat driacom, berikut tim Driacom tampilkan beberapa tips nya.

Pilih daya listrik sesuai kemampuan

Sobat driacom, tahukah kamu jika beda daya listrik maka beda pula harga per kWh listriknya? Ya, untuk golongan daya listrik 450 VA dan 900 VA masih mendapat subsidi dari pemerintah karena diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu. Artinya setiap pembelian pulsa listrik golongan daya listrik 450 VA atau 900 VA akan mendapat jumlah kWh listrik yang lebih banyak daripada golongan daya listrik 1300 VA, 2200 VA, 3500 VA, dan seterusnya.

Jadi perkirakan dulu berapa daya listrik yang Sahabat Tekno butuhkan untuk pemakaian sehari-sehari. Jika terlalu besar maka Sepulsa Mate bisa minta kepada kantor PLN terdekat untuk menurunkan daya listrik. Semakin besar daya listrik yang Sobat Driacom gunakan semakin mahal pula harga per kWh listriknya.

Ganti lampu rumah dengan jenis LED

Saat ini sudah banyak produsen lampu yang memproduksi lampu jenis Light Emitting Dioda atau LED. Lampu jenis LED memiliki keunggulan lebih hemat energi, lebih terang, tidak panas, menghasilkan warna benda yang natural, dan lebih tahan lama. Artinya dengan daya listrik yang rendah, lampu LED mengeluarkan cahaya lebih terang setara lampu lain dengan daya listrik lebih besar. Misalnya untuk kamar mandi atau kamar tidur kecil, lampu LED daya 3 watt sudah mencukupi kebutuhan penerangannya. Untuk ruangan lebih besar, Sahabat Tekno bisa memakai lampu LED berdaya lebih besar seperti 4 watt, 5 watt, dan seterusnya.

Bayangkan jika Sepulsa Mate mengganti 10 titik lampu di rumah menjadi berdaya lebih rendah. Sudah pasti akan terjadi penghematan listrik yang lumayan lho. Karena harga lampu LED dari merek ternama cukup mahal, pastikan membeli saat sedang ada promosi dalam jumlah banyak sekaligus.

Gunakan televisi LED dengan fitur hemat energi
Sama halnya seperti lampu, sebaiknya sobat driacom juga mengganti televisi tabung atau LCD di rumah dengan televisi LED. Lebih baik lagi TV LED yang memiliki fitur hemat energi atau Eco. Perbandingan daya listrik TV tabung atau TV LCD dengan TV LED sangat jauh. Jika TV tabung atau LCD ukuran 32 inchi menggunakan daya hingga 100 watt atau bahkan lebih maka TV LED 32 inchi hanya membutuhkan daya listrik 40-50 watt saja.

Bahkan jika fitur hemat listrik atau Eco diaktifkan, daya listrik akan lebih hemat hingga separuhnya menjadi 20-25 watt saja. Beberapa merek bahkan memiliki fitur hemat listrik dalam beberapa tingkatan. Cara kerja fitur hemat listrik TV LED adalah meredupkan lampu LED di dalam TV sehingga lebih hemat listrik. Cahaya akan berkurang terangnya namun justru lebih adem dan nyaman di mata.

Gunakan AC hemat listrik dengan daya sesuai kebutuhan

Di kota-kota besar yang bersuhu udara panas, hampir setiap rumah menggunakan pendingin udara atau AC. Nah, pastikan sobat driacom memilih sumber daya AC sesuai volume ruangan.

AC dengan daya ½ hingga ¾ PK akan menghasilkan kesejukan sekitar 5.000-7.000 BTU/h yang sesuai untuk ruangan kamar tidur. Sementara AC berdaya 1-1,5 PK akan menghasilkan daya 9.000-12.000 BTU/h yang cocok untuk ruang tamu yang lebih luas. Semakin besar dayanya semakin besar pula pemakaian listriknya. Pastikan pula memilih AC yang memiliki fitur hemat listrik. AC 1 PK tanpa fitur hemat listrik bisa membutuhkan konsumsi listrik hingga 600-700 watt.

Sementara AC dengan fitur hemat listrik diaktifkan hanya memakai daya 260 watt saja. Gunakan timer juga untuk mematikan AC secara otomatis saat suhu udara alam sudah lebih dingin. Harga AC hemat listrik memang lebih mahal, namun untuk jangka panjang sangat efektif untuk menghemat listrik.

Jangan gunakan pengering mesin cuci saat kemarau

Indonesia diberkahi paparan sinar matahari yang melimpah. Sehabis dicuci, pakaian dijemur selama 1-2 jam dibawah terik sinar matahari sudah mampu mengeringkan sepenuhnya. Manfaatkan sinar matahari untuk mengeringkan pakaian daripada menggunakan pengering mesin cuci dan rasakan hematnya pengeluaran listrik Sobat Driacom.

Gunakan setrika hemat listrik

Kegiatan menyetrika baju juga lazim dilakukan hampir setiap hari. Jadi, sebaiknya Sobat Driacom gunakan setrika yang hemat listrik juga. Pilihlah yang memiliki fitur kontrol suhu otomatis yang bisa menghemat listrik. Memang setrika klasik lebih tahan lama, namun konsumsi listriknya lebih boros karena tanpa fitur kontrol suhu otomatis. Pilihlah setrika dengan merek yang sudah ternama agar lebih awet sekaligus hemat listrik.

Cabut steker dari colokan jika tak digunakan

Nah, yang satu ini sudah jadi kebiasaan buruk banyak orang. Pastikan Sobat Driacom mencabut steker peralatan listrik apapun termasuk charger ponsel yang sudah tidak digunakan. Mencabut satu steker mungkin hematnya tak seberapa. Tapi bayangkan berapa steker yang tercolok di rumah? Hayo ngaku? Banyak kan? Jadi jangan lupa dicabut ya. Selain menghemat listrik juga untuk mencegah terjadinya korsleting listrik yang bisa berakibat kebakaran.

Selamat mencoba dan berhemat listrik ya Sobat Driacom!
Posting Komentar

Posting Komentar

Kirimkan Komentar, kritik dan saran yang membangun demi berkembangnya blog ini:)