bn2v154MDaRwUuRjzbo7E5tA7HFKoHvHqpphWhL8
Bookmark

Cara Jumper Aki Mobil Saat Darurat

Penting bagi pemilik mobil atau pengemudi untuk memiliki pengetahuan tentang cara melakukan jumper aki mobil, terutama dalam kondisi darurat yang mungkin terjadi. Mobil bisa saja mogok di tengah perjalanan, dan meskipun telah distarter, mesin mobil masih sulit menyala, sehingga jumper aki perlu dilakukan sebagai tindakan darurat.

Salah satu penyebab aki menjadi soak adalah usia pemakaian yang telah habis atau mobil dibiarkan terparkir tanpa pernah dihidupkan mesinnya. Untuk menghindari masalah ini, penting bagi kita untuk memahami dengan baik cara melakukan jumper aki mobil yang benar. Dengan demikian, kita dapat mengatasi situasi darurat seperti mobil mogok di jalan dengan lebih siap dan efektif.

Mekanik, bengkel, montir
Sumber Freepik


Lakukan Beberapa Persiapan

Sebelum melangkah untuk melakukan jumper aki mobil, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan untuk memastikan proses tersebut berjalan lancar dan aman. Pertama, pastikan semua perangkat terkait kelistrikan mobil seperti pemantik rokok atau charger ponsel telah dicabut. Hal ini penting untuk mencegah ketidakstabilan tenaga selama proses jumper.

Kedua, pastikan kedua mobil dalam keadaan mati dan kunci mobil telah dicabut untuk menghindari risiko mesin tiba-tiba menyala. Jika menggunakan mobil dengan transmisi otomatis, atur tuas transmisi ke posisi 'P', sedangkan untuk mobil dengan transmisi manual, atur ke posisi netral. Aktifkan juga rem tangan atau rem parkir untuk memastikan mobil tetap diam selama proses jumper.

Selanjutnya, pastikan aki donor memiliki voltase yang sama dengan mobil yang akan di-jumper. Periksa posisi kutub terminal positif dan negatif dari kedua aki mobil, yang biasanya terletak di bawah kap mesin. 

Selain itu, persiapkan juga kabel jumper yang sesuai untuk kedua aki mobil. Kabel jumper perlu memiliki bahan yang tebal untuk menghindari konsleting selama proses jumper. Kabel jumper dapat ditemukan di toko aksesoris mobil dengan harga yang bervariasi tergantung pada tegangan dan ampere-nya. Penting untuk tidak menggunakan kabel jumper sembarangan agar proses jumper berjalan dengan aman dan efektif.

Atur Posisi Mobil

Setelah semua persiapan telah dilakukan, langkah selanjutnya adalah mengatur posisi mobil dengan mendekatkannya satu sama lain. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kabel jumper, yang umumnya memiliki panjang terbatas, dapat mencapai kedua aki mobil dengan mudah dan aman. Selain itu, pengaturan posisi mobil bersebelahan juga memudahkan proses jumper karena memungkinkan akses yang lebih mudah ke kedua aki mobil. Pastikan kedua mobil berada dalam jarak yang cukup dekat satu sama lain, sehingga kabel jumper tidak terlalu tertarik atau terlalu tegang saat digunakan. 

Pemilihan lahan yang luas juga menjadi faktor penting dalam mengatur posisi mobil. Memiliki lahan yang cukup luas memungkinkan Anda untuk memiliki ruang gerak yang cukup untuk manuver mobil dengan nyaman dan aman. Dengan begitu, Anda tidak akan merasa terbatas oleh ruang yang sempit dan dapat menjalankan proses jumper dengan lebih efisien.

Selain itu, memilih lokasi yang aman juga merupakan pertimbangan penting dalam mengatur posisi mobil. Pastikan lokasi tersebut tidak mengganggu lalu lintas kendaraan lain dan aman untuk melakukan proses jumper. Selalu prioritaskan keselamatan dalam setiap langkah yang Anda ambil, termasuk dalam proses jumper aki mobil ini. Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, Anda dapat memastikan bahwa proses jumper berjalan lancar dan aman, tanpa risiko yang tidak diinginkan.

Hubungan Aki dan Jumper

Saat menghubungkan kedua aki dengan kabel jumper, pertama-tama, perhatikan bahwa kabel jumper terlihat seperti kabel biasa, namun memiliki penjepit di kedua ujungnya. Penting untuk memahami posisi kedua kutub terminal aki. Kutub positif biasanya ditandai dengan simbol “+”, sementara kutub negatif ditandai dengan simbol “-”.

Beberapa aki juga menggunakan penandaan warna, di mana kutub positif sering kali berwarna merah, sementara kutub negatif berwarna hitam. Untuk memastikan posisi kutub, Anda dapat membersihkan aki yang kotor terlebih dahulu dengan lap.

Proses jumper aki mobil dilakukan dengan menghubungkan kutub positif dengan kutub positif, dan kutub negatif dengan kutub negatif. Mulailah dengan memasang penjepit kabel ke kutub positif (atau kutub berwarna merah) pada aki mobil yang bermasalah, kemudian pasang penjepit ke kutub positif aki yang masih berfungsi.

Selanjutnya, pasang ujung klem kabel hitam dari mobil dengan aki yang berfungsi ke kutub negatif aki yang soak. Pastikan semua jepitan kabel sudah terpasang dengan kokoh dan tidak mudah terlepas.

Penting untuk diingat, hindari menghubungkan kabel hitam (negatif) ke baterai yang mati, karena hal ini dapat berbahaya. Meskipun banyak orang menganggap bahwa aliran listrik akan lebih maksimal dengan cara ini, namun hal tersebut dapat mengakibatkan keluarnya gas yang mudah terbakar dari aki yang rusak. Oleh karena itu, selalu perhatikan keselamatan dan ikuti prosedur yang tepat saat melakukan jumper aki mobil.

Hidupkan Lagi Mobil

Setelah kedua aki terhubung, langkah selanjutnya adalah mencoba menghidupkan kembali mesin mobil. Ini adalah saat yang penting dan membutuhkan perhatian ekstra. Memulai dengan menghidupkan mesin mobil donor terlebih dahulu adalah keputusan yang bijaksana, karena mesin mobil donor dapat memberikan daya tambahan untuk memulai mesin yang bermasalah. Setelah memastikan mobil donor hidup dengan baik, langkah berikutnya adalah mencoba menghidupkan mesin mobil yang aki nya bermasalah.

Ketika mencoba menghidupkan kembali mesin mobil yang bermasalah, pastikan untuk memperhatikan putaran mesin. Idealnya, putaran mesin harus di atas 1.000 rpm untuk memberikan cukup daya untuk memulai mesin dengan lancar. Ini penting karena mesin yang berputar dengan kecepatan rendah mungkin tidak memiliki cukup tenaga untuk menggerakkan komponen mobil yang lain.

Setelah mesin hidup, langkah berikutnya adalah membiarkan mobil berjalan selama beberapa menit dengan menekan gas secara pelan di atas kondisi idle. Dalam waktu sekitar 5 menit ini, mesin akan mulai memanaskan dan baterai yang bermasalah akan mulai menerima daya dari mobil donor melalui kabel jumper. Ini adalah langkah krusial dalam proses jumper aki, karena proses pengisian ulang baterai membutuhkan waktu untuk menyeimbangkan aliran listrik.

Setelah mobil berjalan selama beberapa menit, diamkan mobil selama kurang lebih 20 menit pada posisi idle tanpa menginjak gas. Proses ini memungkinkan baterai yang bermasalah untuk mengumpulkan daya yang cukup untuk menghidupkan mesin dengan stabil. Jika setelah waktu tersebut mobil masih tidak mau menyala, biarkan mobil beristirahat sejenak dan tunggu beberapa menit lagi untuk memberikan waktu bagi proses pengisian tenaga yang lebih baik. Dengan sabar dan perhatian yang baik, Anda dapat meningkatkan peluang untuk berhasil menghidupkan kembali mesin mobil dengan sukses.

Lepas Kabel Jumper

Setelah berhasil menghidupkan mobil, langkah terakhir dalam proses jumper aki adalah melepaskan kabel jumper dengan hati-hati. Penting untuk memastikan bahwa aki yang bermasalah sudah mendapatkan cukup tenaga untuk menghidupkan mesin.

Pertama-tama, lepaskan kabel yang terhubung ke kutub negatif pada mobil dengan aki yang bermasalah. Pastikan untuk melakukannya dengan hati-hati dan menghindari kontak langsung antara kabel jumper dan bagian-bagian lain dari mobil. Setelah itu, baru lepaskan kabel yang terhubung ke kutub negatif di mobil donor.

Lakukan langkah yang sama untuk kabel yang terhubung ke kutub positif, tetapi pastikan untuk tetap berhati-hati dan menghindari kontak langsung antara kabel jumper dan bagian-bagian logam lainnya di sekitar mesin mobil.

Setelah semua kabel jumper dilepas dengan aman, pastikan untuk menyimpannya dengan baik di dalam mobil Anda untuk keperluan mendesak di masa depan. Dengan melepaskan kabel jumper dengan hati-hati dan mematuhi prosedur yang benar, proses jumper aki mobil dapat diselesaikan dengan aman dan berhasil.


Posting Komentar

Posting Komentar

Kirimkan Komentar, kritik dan saran yang membangun demi berkembangnya blog ini:)